Infeksi
Mata : Konjungtivis Bakterial Akut ( Acute Bacterial Conjunctivitis)
Agen Penginfeksi
Haemophilus Influenzae
dan Streptococcus Pneunoniae adalah penyebab utama paling umum. Tapi
bakteri-bakteri berikut bisa juga menyebabkan infeksi pada mata :
Staphylococcus aureus, Pseudomonas Aeruginosa, Neisseria gonorrheae, Neisseria
meningitides dan Chlamydia trachomatis ( trachoma serovaris A-C)
Pengidentifikasian
Infeksi
Ciri-ciri Klinis
Sindrom klinis berkisar
dari mata merah yang ringan hingga perusakan kornea mata dan gangguan-gangguan
penghilatan bahkan kebutaan. Lelehan cairan yang bau dari mata selalu menyertai
penyakit ini. Khusus trachoma, area mata yang harus dicurigai terdapat di
folikel-folikel limfoid dan inflamasi konjungtivitis menyebar atau trikhiasis (
dibalik kulit penyangga bulu mata). Saran dari dokter mata harus diperoleh
untuk kasus ini.
Metode Diagnosis
Konjungtivitis ringan
jarang sekali diteliti dan biasanya ditangani secara empiris. Pengujian
mikroskopik terhadap lelehan cairan yang bau dari mata dan kultur jaringan
disekitar organ yang mengeluarkan lelehan itu harus dilakukn, untuk memastikan
apa bakteri yang menyebabkannya atau apakah infeksi mata itu alergi
Periode Inkubasi
Periode inubasi
biasanya selama 24-72 jam , Dalam kasus trachoma, inkubasi bisa memakan waktu
lebih lama, sekitar 5-12 hari.
Cara Kemunculan dan
Efeknya Bagi Masyarakat
Konjungtivitis
bacterial akut sudah dikenal sudah dikenal luas diseluruh dunia. Wabah
konjuntivitis gonokokkus banyak terjadi didaerah tropis. Infeksi terkait dengan
Chlamydia trachomatis ( trachoma) terus menjadi focus seluruh pemerintah untuk
mencegah bakteri ini menganggu kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Pembawa Penyakit
Manusia seringkali
menjadipembawa penyakit ini mesti tanpa simtom apapun
Mode Penyebaran
Infeksi ditularkan
utamanya lewat kontak fisik dengan lelehan cairan dari mata yang terkena
konjungtivitis. Tapi bisa juga lewat kontak fisik dengan cairan hidung yang
keluar . Bayi yang baru lahir bisa juga terkena infeksi mata ini ketika keluar
dari vagina ibunya lantaran ibunya mengalami infeksi alat kelamin sebelum
melahirkan. Di beberapa daerah , lalat tertentu bisa juga menjadi alat
penularan/
Penularan Antar Manusia
Yang paling utama,
infeksi menular ketika berbicara dan bersentuhan dengan seseorang atau barang
yang baru dipegang penderita infeksi mata ketika mulai keluar lelehan cairan
mata
Daya Tahan Manusia
Terhadap Penularan
Setiap orang rentan
terhadap infeksi mata ini, bahakan seorang individu bisa terkena infeksi infeksi
tersebut berkali-kali dari bakteri yang sama atau berbeda-beda. Infeksi mata
yang diderita ibu yang melhitkan atau menyusui tidak bisa melindungi anaknya
dari penularan.
Cara Penanggulangan
Langkah-lakah
pencegahan
Langkah pencegahan
mencakup penanganan yang hati-hati terhadap kesehatan mata. Kebersihan pribadi
secara kseseluruhan juga harus ditingkatkan, seperti mencuci tangan dengan air
dan sabun sebelum menyentuh mata yang mungkin terasa gatal atau berair
Cara Menyembuhkan
Konjungtivitis yang
berkaitan dengan infeksi bakteri mungkin sulit dibedakan secara klinis dari
konjuntivitis akibat alergi atau virus , atau yang terkait dengan iritasi
fisik. Karena itu , terapi antibiotic sering sekali digunakan. Namun pasien
yang mulai merasakan matanya sakit , mulai kehilangan kemampuan pengelihatan,
atau mengalami fobia (mata terasa sakit jika terkena sedikit saja cahaya yang
begitu terang) memerlukan rujukan segera ke dokter mata.
Dalam kasus- kasus yang
moderat dan berat. Kombinasi berbagai penganan dibutuhkan segera. Minyak mata
bisa digunaka saat pasien tidur. Semua lelehan mata yang sudah kering dan padat
haruscepat dihilangkan dari mata. Mencuci tangan dan peralatan dengan sabun harus dilakukan sebelum dan
sesudah memeriksa mata untuk menegah penularan lebih jauh. Anak-anakk sekolah
yang terkena infeksi mata tidak seharusnya diperbolehkan masuk sampai lelehan
dari matanya berhenti
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Healty Kelly, Dr.Noel Bennet, Dr. Sally
murray, dan Kerry Ann O’Grady. Mei 2009.“ Pengenalan, Pencegahan dan
Penyembuhan Penyakit-Penyakit yang Disebabkan Oleh Bakteri dan Virus”.PALMALL.
Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar