DEFIBRILATOR DAN OTOSCOPE
DEFINISI
DEFIBRILATOR
Defibrilator
adalah perangkat elektronik yang memberikan sengatan listrik ke jantung,
melalui dinding dada. Hal ini dilakukan dengan tegangan preset untuk mencoba
untuk merangsang/mengembalikan
irama normal dalam jantung selama fibrilasi ventrikel, atau detak jantung tidak
teratur
FUNGSI DEFIBRILATOR
Fungsi utama dari
defibrilator adalah untuk restart jantung dari seseorang menderita serangan jantung.
CARA MENGGUNAKAN DEFIBRILATOR
1. Persiapan Awal
1.Hubungkan battery charger ke jala-jala listrik kemudian hidupkan,
2.Letakkan pesawat diatas charger,
3.Biarkan sampai lampu indivator dari charger defribllator menunjukkan bahwa battery pesawat defibrillator telah terisi penuh.
2. Kalibrasi
1. Setelah battery pesawat telah diisi muatan lakukan pengecekan dengan melakukan pengisian muatan capasitor pada muatan tertentu,
2. Tembakkan pesawat defibrilliator ke pesawat chargernya,
3. Apabila lampu indicator pembuangan menyala maka pesawat defibrillator masih dapat bekerja,
4. Untuk lebih mengetahui lebih presisi besar muatan defibrillator maka dapat menggunakan defianalyzer dengan penunjukkan meter.
3. Pengoperasian
1. Hidupkan pesawat defibrillator dengan menekan tombol ON/OFF.
2. Tekan tombol charger untuk pengisian muatan defibrillator,
3)Perhatikan meter penunjuk, sesuaikan dengan jumlah muatan yang diinginkan,
4. Setelah itu, permukaan elektroda diberi gel untuk mengurangi hambatan dari tubuh pasien,
5. Letakkan elektroda rapat ketubuh pasien jangan ada jarak walaupun tipis antara elektroda dengan tubuh pasien, karena ini akan menyebabkan muatan tidak seratus persen sampai ketubuh pasien dan selesaikan tembakan.
Keunggulan &
Kelemahan Defibrilator
Keunggulan
1. Dapat merangsang jantung yang sudah tidak
terdektesi
2. untuk mengembalikan irama jantung agar
normal kembali
Kelemahan
Bila tidak hati-hati dalam
pemakaian Defibrilator akan membahayakan diri sendiri dan pasien karena tekanan
daya listrik dalam defibrilator yang sangat tinggi
CARA MEMBERSIHKAN
DAN MERAWAT DEFIBRILATOR
1. Membersihkan mesin dari debu dan kotoran,
2.
Disimpan ditempat yang kering,
3.
Pada saat selesai digunakan isi kembali battery pada pesawat, agar battery
pesawat tidak rusak.
4.
Habis digunakan diharapkan paddle dalam keadaan bersih dari bekas gel yang
telah digunakan.
5.
Melakukan pengecekkan battery setiap setahun sekali, apakah masih layak
digunakan atau tidak,
6.
Lakukan pembersihan relay (contact relay) setiap enam bulan sekali.
B. OTOSCOPE ELECTRIC
Otoscope atau
auriscope adalah perangkat medis yang digunakan untuk melihat ke dalam telinga.
Dengan otoscope
itu, berfungsi untuk melihat telinga luar dan telinga tengah
yang terinfeksi
Otoscope terdiri dari :
•
grip ujung telinga memastikan spekulasi yang diikat
dengan aman dan mudah dibuang
•
memilih antara spekulasi telinga dispossable atau dapat
digunakan kembali
•
insuflasi port untuk pneumatik otoscopy
•
optimal tenggorokan illuminator
•
optik canggih memberikan 2x bidang pandang dan perbesaran
30% lebih besar dari otoscope konvensional
•
bawaan fokus posisi
•
whell fokus disesuaikan alows Anda untuk mengakomodasi
untuk panjang saluran telinga variabel dan mata Anda terlihat jauh
FUNGSI OTOSCOPE
Untuk mengetahui apakah
terjadi infeksi telinga atau tidak,
biasanya dokter akan melihat telinga dengan menggunakan alat yang disebut
otoscope.
Melalui otoscope,
dokter akan dapat melihat kondisi gendang telinga yaitu tipisnya antara telinga
bagian luar dan tulang bagian dalam serta menghembuskan udara untuk melihat
apakah gendang telinga tersebut dapat tertiup dengan normal, apabila terjadi
infeksi telinga maka gendang telinga tidak dapat tertiup karena ditekan oleh nanah
disisi sebelah dalamnya
Keunggulan Otoscope Elektric
Keunggulan
1.Dapat melihat
telinga yang terinfeksi
2.Dapat melihat
kondisi telinga tengah dan dalam
TEKNIK PEMERIKSAAN OTOSCOPE
1) Kepala klien
tegak lurus ke depan
2) Pasang otoscope
oleh tangan yang dominan
3) Tangan yang lain
secara perlahan menarik pinna ke atas-belakang.
4) Perawat melihat
kanal eksternal secara perlahan saat spekulum secara perlahan –lahan dimasukkan
5) Perawat harus
berhati-hati dan menghindarkan penekanan spekulum kedalam dinding kanal
eksternal karena dapat mengakibatkan nyeri.
6) Setelah pinna
dan otoscope terletak pada tempat yang nyaman pada kanal eksternal, perawat
mengkaji
Komentar
Posting Komentar